Kamis, 25 Juni 2009
KESERIUSAN Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya dalam pemakaian program penerimaan siswa baru (PSB) online patut dipertanyakan.

Buktinya, dukungan anggaran untuk tim IT (teknologi informasi) yang membuat sistem online ternyata cekak. Untuk menjalankan semua proses online,mulai dari pembuatan website,server,sampai pemasukan data atau entry, tim IT Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya hanya dibayar Rp120 juta.

Padahal, total anggaran untuk pelaksanaan PSB online 2009 ini mencapai Rp2,4 miliar. Ketua PSB 2009 Surabaya Ruddy Winarko menuturkan, anggaran untuk tim IT dan pengelola website memang paling sedikit.Biaya yang paling banyak menyedot anggaran adalah pelaksanaan tes masuk rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).

Sementara sumber Seputar Indonesia di lingkungan ITS menyebutkan, kontak kerja PSB online hingga kemarin belum disodorkan Dindik pada tim IT. Padahal, pelaksanaan PSB online sudah berlangsung selama tiga hari. "Saya saja sampai sekarang tidak merasakan nikmatnya makan karena masalah yang tengah terjadi terus disudutkan pada kami," ungkap sumber yang tidak mau disebut namanya tersebut. (aan haryono) (seputar-indonesia)

1 komentar:

admin mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar