Kamis, 02 Juli 2009
KABAR gembira bagi peserta PSB Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).Pagu (kuota) siswa jalur RSBI ditambah.Beberapa RSBI menambah kelas,ada juga yang hanya menambah kuota tiap kelas.

Penambahan pagu tersebut, terlihat saat pengumuman RSBI pada Selasa (30/6). Dari empat RSBI di Surabaya, hanya SMAN 5 Surabaya yang konsisten pada pagu semula yakni 288. Sementara untuk untuk SMAN 15, pagu awalnya 288 menjadi 320,SMPN 1 pagu awal 252, naik menjadi 270. Di SMPN 6 Surabaya, pagu awal 224 menjadi 240. Ketua PSB 2009 Ruddy Winarko mengakui adanya penambahan pagu di RSBI.

”Untuk penambahan pagu ini memang kami yang menyuruhnya dengan tujuan agar menampung siswa lebih banyak,”ujar Ruddy kemarin. Dijelaskan, bagi sekolah yang bisa menambah ruang kelas,pihaknya menyuruh untuk menambah kelas.Tetapi bagi sekolah yang tidak bisa menambah kelas, panitia PSB memberikan instruksi menambah jumlah murid dalam kelas tersebut.

Di SMPN 1 dan SMPN 6 misalnya, dua sekolah ini tidak bisa menambah kelas.Tapi pihaknya menyarankan untuk menambah murid yang awalnya satu kelas berisi 28 siswa,saat ini menjadi 30 siswa. Di SMAN 5 tetap membuka sembilan kelas dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang dalam satu kelas. Sedangkan SMAN 15, menambah satu ruang kelas, awalnya sembilan menjadi 10 kelas. Siswa yang diterima RSBI,diharapkan segera melakukan daftar ulang yang diberi waktu dua hari, mulai kemarin dan hari ini.”Daftar ulang tidak dipungut biaya.

Siswa cukup mebawa SKHUN atau SKHUASBN yang asli ke sekolah dimana mereka diterima,”ungkapnya. Jika tidak melakukan daftar ulang dalam waktu yang telah ditentukan, siswa tersebut dianggap gugur. Gugurnya siswa ini tidak akan digantikan oleh siapapun, karena dalam pengumuman RSBI tidak ada siswa cadangan. ”Kalau siswa yang diterima di RSBI tidak daftar ulang, maka bangku kosong tetap menjadi bangku kosong, tidak seperti di PSB reguler yang akan diisi siswa cadangan,”tukas Ruddy.

Siswa yang diterima di RSBI juga tidak boleh mengundurkan diri. Kalau mengundurkan diri, konsekuensinya siswa tersebut tidak bisa mendaftar di jalur reguler. Alasannya, sistem PSB online mengatur siswa yang diterima di RSBI, database akan terhapus otomatis di PSB Reguler. (Seputar Indonesia)

0 komentar:

Posting Komentar