Jumat, 03 Juli 2009
Perebutan bangku SMPN, SMAN, dan SMKN, mulai terjadi pada hari pertama pendaftaran jalur regular, Rabu (1/7). Sampai pukul 18.30 WIB, pagu sekolah sudah terisi dengan nilai beragam.

Data sementara menunjukkan, nilai Unas minimal di setiap SMP cenderung lebih rendah dibandingkan tahun lalu. SMP 2, misalnya, nilai terendah yang tercatat kemarin 25,3, padahal tahun lalu 26,3.
Secara keseluruhan, nilai Unas pendaftar berkisar 21,5 (SMPN 44) hingga 27,95 (SMPN 3). Meski secara umum ada kecenderungan menurun, ada pula yang meningkat, seperti SMPN 3 (27,95), SMPN 13 (25,25), SMPN 25 (24,75), SMPN 26 (26,4), SMPN 33 (23,4).


Meski nilai minimal masing-masing sekolah kecil, tapi seluruh pagu di setiap sekolah sudah terisi, termasuk tiga SMPN baru. Pagu SMPN 43 , SMPN 44, dan SMPN 45, yang masing-masing 114 siswa sudah terisi pendaftar dengan nilai Unas minimal 23,25, 21,5 dan 23,25.

Berbeda dengan SMP yang mengalami penurunan nilai minimal, nilai minimal pendaftaran di SMAN justru melonjak. Dari 22 SMAN, 18 di antaranya meningkat. Hanya ada empat sekolah yang mencatat nilai Unas minimal lebih kecil dari tahun lalu.

SMAN 6 menempatkan diri sebagai sekolah yang memiliki nilai Unas minimal tertinggi, yakni 36,85. Sedangkan nilai minimal terkecil ada di SMAN 20, yakni 23,8.

Mengamati pendaftaran hari pertama jalur regular, Ketua PSB online Surabaya 2009 Ruddy Winarko menyebut semua proses sudah berjalan lancar. “Yang agak lambat adalah saat melihat ranking. Harus sabar, mungkin saat itu sistem sedang bekerja mengolah data terbaru,” ujar Ruddy. Ia menambahkan, layanan PSB online di tempat-tempat umum juga telah berjalan dan bisa dimanfaatkan dengan baik.

Layanan PSB online di Taman Bungkul menjadi salah satu layanan gratis yang dituju masyarakat. Dalam sehari, ada 83 pendaftar yang memanfaatkan layanan di tepi jalan raya itu.

“Masih banyak masyarakat yang belum memahami prosedur pendaftaran sama sekali, tapi tetap kami layani karena di dalam bus ada petugas yang mendampingi,” ujar Dewi Permata Sari, Siswa SMKN 1 yang bertugas membantu pendaftaran PSB Online di Taman Bungkul.

Hingga Rabu (1/7) sore tercatat telah ada 16.511 calon siswa SMP yang mendaftar secara online. Jumlah pendaftar SMK 11.440 siswa dan SMA sebanyak 6.626 siswa.

Daftar Ulang
Sementara itu PSB jalur RSBI telah memasuki masa daftar ulang. Para siswa yang telah diterima RSBI diharapkan segera mendaftar ulang paling lambat Kamis (2/7). “Siswa yang tidak mendaftar ulang dianggap gugur,” ungkap Ruddy.

Bangku kosong akibat pendaftar gugur ini tidak bisa diisi, karena memang tidak ada list siswa cadangan,” tegas Ruddy. Untuk daftar ulang tidak dipungut biaya, siswa hanya membawa SKHUN atau SKHUASBN yang asli ke sekolah dimana mereka diterima.

Ruddy juga menjelaskan, ada tambahan pagu sekolah RSBI. Pada pengumuman Selasa (30/6) malam, dari empat sekolah RSBI hanya SMAN 5 Surabaya yang konsisten dengan pagu semula 288.

Penambahan pagu berlaku di SMAN 15 yang awalnya 288 menjadi 320, sedangkan untuk SMPN 1 pagu awal 252 menjadi 270. Di SMPN 6 Surabaya pagu awal 224 menjadi 240. “Kami mengarahkan bagi sekolah yang bisa menambah kapasitas untuk menambah pagu. Tujuannya untuk menampung siswa lebih banyak,” ujar Ruddy.

Pendaftaran PSB online jalur RBSI diikuti 2.377 calon siswa. Jumlah pendaftar itu terdiri dari 1.831 calon siswa dari Surabaya dan 439 atau 19 persen calon siswa dari luar kota. Tapi, dari total pendaftar, ada 107 peserta yang tidak mengikuti tes seleksi. (SURYA)

0 komentar:

Posting Komentar